Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga untuk Pembuatan Eco-enzyme

Penyebarluasan pengetahuan hasil penelitian melalui program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas dan fungsi pokok peguruan tinggi. Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbudristek telah melaksakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga untuk Pembuatan Eco-enzyme. Pelatihan diawali dengan tahap sosialisasi, pemaparan materi kebijakan pengelolaan sampah rumah tangga dan pembuatan Eco-enzyme, dan praktek pembuatan Eco-enzyme. Total bobot SKS kegiatan tersebut adalah setara dengan 3 hari tatap muka.

Kelompok masyarakat mitra yang menjadi sasaran adalah Paguyuban Mawar 7 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Jumlah masayarakat yang terlibat dalam pelatihan dan pendampingan tersebut sebanyak 50 orang, yang merupakan perwakilan dari setiap dusun di Desa Ciputat.

Hadir dalam pelatihan tersebut sebagai narasumber adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, S. Hut., MT. dan penggiat ekoenzim Darmawan Joni Kristiawan, A.Md. Serta tamu undangan dari Universitas Kuningan dan perangkat desa setempat, serta sivitas akademika Fakultas Kehutanan.

Wawan Setiawan, S. Hut., MT. menegaskan bahwa permasalahan sampah rumah tangga merupakan masalah prioritas yang harus segera diselesaikan. Secara kelembagaan dan pribadi dia menyambut baik program kegiatan ini, dan siap menjadi mitra masyarakat dalam penanganan sampah. Melaui palatihan pembuatan eco-enzyme, dia berharap sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan dan berdampak positif dalam mengurangi volume sampah. Sementara itu Darmawan sebagai penggiat Eco-enzyme membagikan pengalamanya dalam membuat dan memanfaatkan eco-enzyme. Dia menyampaikan bahwa Eco-enzyme memiliki 1001 manfaat unik. Selain bisa dimanfaatkan untuk kebersihan rumah tangga, ekcoenzim juga bermanfaatkan untuk kesehatan. Eco-enzyme dapat menggantukan fungsi sabun pembersih, handsanitizer, bahkan dapat menguriangi gatal-gatal dikulit akibat alergi tegas Darmawan.

Dr. Ilham Adhya, S. Hut., MSi. yang hadir mewakili Rektor UNIKU menyampaikan terima kasih kepada sivitas Fakultas Kehutanan yang sudah berada dan berkontruibusi kepada masyarakat. Dia berharap kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian terus dilakukan. Senada dengan Ilham, Dr. Yayan Hendrayana, S. Hut., MSi. sebagai Dekan Fakultas Kehutana mengeskan komitmenya untuk terus bersinergi dan memberikan manfaat bagi masyarakat melalui 2 bidang keilmuan yang dimiliki di lembaganya, yaitu Program Studi Kehutanan dan Ilmu Lingkungan. Terlebih dengan desa-desa yang menjadi binaan Fakultas Kehutanan, sperti Desa Ciputat. Yayan menambahkan bahwa saat ini banyak desa yang menjadi binaan Fakultas Kehutanan, dengan aspek kegiatan yang beragam, tergantung potensi desanya msing-masing

Disisi lain Idris, Kepala Desa Ciputat menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Universitas Kuningan, khususnya Fakultas Kehutanan yang telah menjadi solusi dalam menangani permasalahan sampah rumah tangga melalui eco-enzyme dan mudah-mudah terus berlanjut dan berkembang. Idris juga menegaskan, siap memfasilitasi sumberdaya pembuatan Eco-enzyme untuk setiap dusun. Senada dengan pihak desa, salah satu peserta pelatihan, Eva yang berasal dari dusun pahing juga menyambut baik kegiatan pelatihan ini. Eva merasa eco-enzyme juga sebenarnya dapat membantu ekonomi keluarga juga. Menurut eva dengan eco-enzyme, biaya pengeluaran keluarga bisa ditekan, karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli sabun untuk cuci piring, cuci baju, bahkan untuk membersihkan lantai.

Secara umum kegiatan pelatihan bejalan dengan baik dan lancar. Bahkan berdasarkan kuisioner pre dan post tes pengerahuan peserta pelatihan mengalami peningkatan, pungkas panitia pelatihan, Nurdin, S. Hut., MSi. Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga untuk Pembuatan Eco-enzyme di Desa Ciputat, Ciawigebang ditutup dengan pemberian hibah alat-alat dan bahan pembuatan eco-enzyme kepada Paguyuban Mawar 7 yang disaksikan oleh peserta pelatihan dan pemerintahan desa setempat. Dr. Yayan Hendrayana, S. Hut., MSi. sebagai Dekan Fakultas Kehutanan berharap Paguyuban Mawar 7 menjadi aktor penggerak pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Ciputat dan mendapat dukungan penuh dari pemerintahan desa setempat.